![](https://jaring-berita.com/wp-content/uploads/2025/11/himpunan-peritel-dan-penyewa-pusat-perbelanjaan-indonesia-hippindo-dan-asosiasi-pengelola-pusat-bela.jpeg; charset="utf-8")
Persiapan untuk acara besar di dunia ritel Indonesia semakin mendekati puncaknya. BINA-Indonesia Great Sale 2025, yang akan dimulai pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, ditujukan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi berbagai lapisan masyarakat.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dan organisasi terkait, yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mendorong konsumsi di tengah situasi yang masih rentan. Dengan lebih dari 400 pusat perbelanjaan di 24 provinsi terlibat, acara ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi konsumen dan pelaku usaha.
Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, menekankan pentingnya event ini untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama menjelang periode Natal dan Tahun Baru yang identik dengan momentum belanja.
Kegiatan dan Manfaat dari BINA-Indonesia Great Sale 2025
Acara ini bukan hanya sekadar penawaran diskon, tetapi juga sebuah platform untuk menghidupkan kembali dinamika ekonomi. Dengan berbagai program promosi dan penawaran menarik, diharapkan banyak konsumen berpartisipasi dalam rangka meningkatkan transaksi ritel.
Puncak penjualan diprediksi akan terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Penargetan transaksi sebesar Rp 30 triliun selama periode ini menunjukkan optimisme para pelaku industri ritel.
Selama acara, para pengunjung dapat menemukan berbagai produk dengan harga terjangkau. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat kelas menengah ke bawah yang sangat menginginkan peluang untuk berbelanja.
Penguatan Sektor Pariwisata Melalui Aktivitas Belanja
Selain fokus pada ritel, BINA-Indonesia Great Sale 2025 juga memperhitungkan dampaknya terhadap sektor pariwisata. Dengan mengundang wisatawan domestik dan mancanegara, acara ini diharapkan dapat memperluas minat berwisata dan berbelanja.
Menteri Pariwisata, Widiyanti, menekankan bahwa acara ini akan menjadi strategi untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan. Pemberian diskon pajak senilai sebelas persen khusus untuk wisatawan asing menjadi daya tarik tersendiri.
Konektivitas antara pusat perbelanjaan dan destinasi wisata diharapkan dapat dibangun lebih kuat. Sinergi ini akan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan dan menarik bagi para pengunjung.
Strategi untuk Meningkatkan Daya Saing Belanja Dalam Negeri
Kampanye nasional BINA juga dirancang untuk memperkuat daya saing produk lokal. Dengan menciptakan lingkungan yang suportif bagi pelaku usaha, diharapkan dalam jangka panjang dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Keberadaan UMKM juga menjadi prioritas dalam kegiatan ini. Dengan mengajak mereka untuk terlibat, program ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
Inisiatif ini dapat menjadi model bagi kolaborasi lainnya antara berbagai sektor untuk saling mendukung dan memperkuat. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha sangat penting dalam mencapai tujuan bersama.
